top of page

Nasib para Pengrajin Genteng Godean yang Terancam Gulung Tikar

  • apayanews
  • Jul 8, 2019
  • 1 min read


Godean, Sleman - kecamatan godean, kabupaten sleman, menyimpan kerajinan genteng yang sudah melindungi atap rumah warga dari tahun 1930.

tetapi, persaingan global membuat kondisi para pengrajin genteng godean harus melawan balik, sebab produk genteng godean sudah ada dari lama dan berkembang turun temurun.


di sebuah ruangan mirip kandang yang masih berlantai tanah, rini yang sekarang berusia 45 tahun nampak sibuk melakukan pekerjaannya.

ditemani mesin pres tua yang terbuat dari baja, ia tak henti mencetak lempengan genteng yang sudah begitu tersohor membawa nama daerah asalnya.


Dengan kedua tangannya. rini lantas membolak-balik gumpalan tanah liat itu menjadi lebih pipih. sesekali, ia nampak menekan-nekan gumpalan liat itu dengan telapak tangannya agar lebih solid dan padat. begitu ukuran gumpalan dirasa telah sesuai, ia lantas menaruhnya ke mesin pres baja, tak lama, sebuah genteng pres yang masih basah pun tercetak.


"aku dulu aja rugi bisa sampai 5 juta, cuman karna waktu itu berpikirnya aku nekad, yang ak takutkan nanti itu bermasalahnya ke pembelinya, dicapnya produksiku jelek" - Ujar Rini.


Rata-rata warga godean yang melakoni pekerjaan semacam itu, dalam sehari rini mengaku hanya mampu mencetak 150 hingga 180 buah genteng 150 bukanlah angka yang banyak baginya. apalagi menghadapi broker nakal yang memanfaatkan kekayaan dari usaha diluar genteng.


berjuang melawan saingan dari genteng modern, semakin minimnya ketersediaan bahan baku, hingga adanya persaingan tidak sehat antarpedagang jadi kendala utama usaha kerajinan genteng di wilayah godean sleman saat ini/ hal ini bahkan mengakibatkan banyaknya perajin genteng gulung tikar.


padahal adanya industri kecil kerajinan genteng di kawasan godean ini sangat digantungkan sebagai mata pencaharian utama warga sekitar yang tidak bekerja di sektor formal. (Faiz)

 
 
 

Comentarios


bottom of page