top of page

KOPI KELILING

  • apayanews
  • Jul 8, 2019
  • 1 min read


Jaman sekarang kopi sudah menjadi kebutuhan masyarakat, mulai dari remaja hingga dewasa. Nikolas Deni Firma mahasiswa UPN angkatan 2013 menginovasikan kopi keliling atau yang biasa dikenal koling. Kopi  yang menawarkan cita rasa seperti cafe – cafe mahal tetapi dengan harga yang terjangkau, berkisar dari 10 sampai 15 ribu rupiah dengan berbagai macam menu.


Niko bersama kakaknya merintis bisnis koling dari tahun 2013, dengan modal sendiri tanpa bantuan orang tua dapat berhasil sukses membuka cabang di beberapa kota di Indonesia. Awal mula memulai berjualan koling dengan menggunakan grobak yang di genjot dengan sepeda, rute yang dilewati adalah dari Kotabaru, Malioboro, dan Tugu.


Tetapi sekarang grobaknya menetap dibeberapa tempat seperti Malioboro, Tugu dan tempat lainnya. Kopi – kopi yang dijual berasal dari biji kopi asli yang langsung dari petani, lalu diolah sendiri oleh Niko dan kakaknya, selain itu ada beberapa alat untuk membuat kopi yang dibuat oleh Niko sendiri, seperti alat sangrai kopi dan termos untuk mengukur panas atau dinginnya kopi.


Niko tertarik dengan bisnis kopi keliling karena sudah banyak kedai kopi di Yogyakarta sehingga Niko memunculkan inovasi terbaru yaitu kopi yang dijual menggunakan grobak dan berkeliling, sehingga banyak pembeli yang tertarik untuk mencoba merasakan kopi yang enak dengan harga yang murah.


Harga awal dari kopi yang dijual berkisar 5000 rupiah, tetapi harga menjadi bertambah karena Niko membayar SDM. Menurut Niko, mempunyai relasi yang banyak itu penting karena dalam berrelasi dengan banyak orang kita mendapatkan ilmu dan juga kemudahan dalam berbisnis. Dari bisnis ini Niko menjadi contoh jika ingin berkecimpung di dunia bisnis dimulai dengan niat dan tingginnya rasa ingin tahu sehingga banyak ilmu dan disebarkan ke orang lain.

 
 
 

Comments


bottom of page